Bang Ruhut Sitompul sebagai Kader Partai Demokrat mengatakan sekaligus Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai Sekretaris Jenderal
partai Demokrat, mendukung Anas Urbaningrum
dilengserkan
dari jabatan ketua partai. Ibas bersama petinggi partai katanya bang ruhut bakal menggagas Kongres Luar Biasa Partai Demokrat.
Kesabaran petinggi demokrat ada batasnya. Demokrat saatnya bangkit kembali. Ibas pun mendukung pelengseran Anas. Ibas akan mengantarkan pada pelaksanaan KLB.
Menurut Bang Ruhut, KLB akan digelar paling lambat akhir Februari. Ruhut menegaskan Anas Urbaningrum memang musti mundur. Demokrat tidak rela harus menunggu lagi, Anas harus mundur.
Ruhut mengaku sedang menunggu perintah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyelamatkan partai. Kata Bang ruhut seperti dikutip dari okezone.com "Kita menunggu titah SBY untuk membenahi partai, dan kami akan mengamankan titah itu,".
Partai Demokrat seperti tidak pernah habis dilanda perkara korupsi yang melibatkan kompatriotnya. Dari kasus KKN Wisma Atlet yang melengserkan Muhammad Nazaruddin dari kursi bendahara umum partai, Angelina Sondakh Wasekjen Demokrat kemudian disusul dalam perkara penerimaan suap pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kemudian Menpora, Andi Mallarangeng ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat. Selain itu, sang ketua umum partai, Anas Urbaningrum, juga diduga terlibat pada proyek yang sama. Menurut Bang Ruhut akibat kasus korupsi popularitas partai Demokrat terjun bebas. Berdasarkan survei terakhir, kalau pemilu dilakukan sekarang maka pemenang peringkat I ditempati oleh Partai Golkar dengan 21,3 %, PDI Perjuangan 18,2 %, Partai Demokrat 8,3 %, Partai Gerindra 7,2 %, dan PKB 5,6 %.
Ruhut mengaku satu setengah tahun terakhir selalu mendesak Anas mundur. Menurutnya Anas harus bersikap ksatria yaitu harus mundur dari jabatannya, agar bisa fokus pada kasusnya.
Ruhut menilai apabila Anas masih menjadi Ketua Umum Partai, akan menjadi beban Demokrat untuk kembali menang pada Pemilu 2014. Sebab, kata Ruhut, Demokrat bakal ditinggal pergi oleh basis pemilih. Kalau seperti ini Demokrat tersandera. rakyat menganggap Demokrat partai korup. Anas kalau tidak punya budaya malu untuk mundur ya nanti dapat dimundurkan. Orang-orang di sekelilingnya harus legowo bila Anas mundur.
Kursi Ketua Umum Partai Demokrat milik Anas Urbaningrum terus terusan digoyang dari Internal. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, mendadak mendesak Anas turun dari kursi ketua umum. Jero meminta Anas berjiwa besar untuk meletakkan jabatannya demi menyelamatkan Demokrat. Usai menggelar jumpa pers, Ibas mendatangi kediaman Jero di Bintaro, Banten. Namun, Ibas tidak bersedia memberikan komentar terkait kedatangannya ke rumah Menteri ESDM itu.
dari jabatan ketua partai. Ibas bersama petinggi partai katanya bang ruhut bakal menggagas Kongres Luar Biasa Partai Demokrat.
Kesabaran petinggi demokrat ada batasnya. Demokrat saatnya bangkit kembali. Ibas pun mendukung pelengseran Anas. Ibas akan mengantarkan pada pelaksanaan KLB.
Menurut Bang Ruhut, KLB akan digelar paling lambat akhir Februari. Ruhut menegaskan Anas Urbaningrum memang musti mundur. Demokrat tidak rela harus menunggu lagi, Anas harus mundur.
Ruhut mengaku sedang menunggu perintah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyelamatkan partai. Kata Bang ruhut seperti dikutip dari okezone.com "Kita menunggu titah SBY untuk membenahi partai, dan kami akan mengamankan titah itu,".
Partai Demokrat seperti tidak pernah habis dilanda perkara korupsi yang melibatkan kompatriotnya. Dari kasus KKN Wisma Atlet yang melengserkan Muhammad Nazaruddin dari kursi bendahara umum partai, Angelina Sondakh Wasekjen Demokrat kemudian disusul dalam perkara penerimaan suap pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kemudian Menpora, Andi Mallarangeng ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat. Selain itu, sang ketua umum partai, Anas Urbaningrum, juga diduga terlibat pada proyek yang sama. Menurut Bang Ruhut akibat kasus korupsi popularitas partai Demokrat terjun bebas. Berdasarkan survei terakhir, kalau pemilu dilakukan sekarang maka pemenang peringkat I ditempati oleh Partai Golkar dengan 21,3 %, PDI Perjuangan 18,2 %, Partai Demokrat 8,3 %, Partai Gerindra 7,2 %, dan PKB 5,6 %.
Ruhut mengaku satu setengah tahun terakhir selalu mendesak Anas mundur. Menurutnya Anas harus bersikap ksatria yaitu harus mundur dari jabatannya, agar bisa fokus pada kasusnya.
Ruhut menilai apabila Anas masih menjadi Ketua Umum Partai, akan menjadi beban Demokrat untuk kembali menang pada Pemilu 2014. Sebab, kata Ruhut, Demokrat bakal ditinggal pergi oleh basis pemilih. Kalau seperti ini Demokrat tersandera. rakyat menganggap Demokrat partai korup. Anas kalau tidak punya budaya malu untuk mundur ya nanti dapat dimundurkan. Orang-orang di sekelilingnya harus legowo bila Anas mundur.
Kursi Ketua Umum Partai Demokrat milik Anas Urbaningrum terus terusan digoyang dari Internal. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, mendadak mendesak Anas turun dari kursi ketua umum. Jero meminta Anas berjiwa besar untuk meletakkan jabatannya demi menyelamatkan Demokrat. Usai menggelar jumpa pers, Ibas mendatangi kediaman Jero di Bintaro, Banten. Namun, Ibas tidak bersedia memberikan komentar terkait kedatangannya ke rumah Menteri ESDM itu.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق